Kamis, 31 Maret 2016

Mengenal mc wartono

Siapa MC Wartono Pendiri Pr Sukun

Mc. Wartono putra keempat dari tujuh bersaudara, dari keluarga bapak Singodikromo yang menjadi Kepala Desa Gondosari kecamatan Gebog. Ia terlahir pada tahun 1920 dengan pendidikan Vervolg-School dan Sekolah Dagang di Kudus.

Mc. Wartono semasa kecilnya telah bersinggungan dengan tata kerja produksi rokok kretek. Di tengah-tengah kesibukannya menuntut ilmu, ia membantu menjadi kasir dari saudara kandungnya bemama Kamad, yang saat itu memeiliki usaha sebagai abon dari perusahaan rokok kretek H. Muslich (Tebu dan Jagung). Menjadi kasir dari sebuah usaha abon rokok kretek, membuat pribadi Mc. Wartono harus teliti dan hati-hati ketika melakukan pembayaran kepada para karyawan yang mengambil pekerjaan dari Kamad. Kehati-hatian sangat diperlukan karena untuk menghindari pembayaran jangan sampai berlebih dari yang seharusnya dibayarkan kepada para pekerja borongan tersebut. Hal kedua yang menjadi tugasnya pula adalah melakukan pencatatan bahan-bahan baku rokok yang diambil oleh para pekerja borongan yang ikut mengerjakan pembuatan rokok. Banyaknya timbangan tembakau, cengkeh, klobot, dan kertas. Setelah selesai mereka mengambil bahan Baku tersebut, tiga sampai empat hari kemudian para pekerja borongan mengembalikan sejumlah tertentu rokok yang telah jadi, dan dicocokkan dengan barang yang tempo hari diambilnya. Apakah sesuai atau tidak? Kalau hitungannya cocok maka pembayaran bisa segera dilaksanakan. Sebaliknya jika tidak cocok maka harus dicari, dimana letak kesalahannya. Dan interaksi yang intens semacam inilah yang menjadikan Mc. Wartono memiliki pengetahuan yang mendalam tentang proses produksi rokok kretek.

Pada tahun 1938, Mc. Wartono juga pemah mencoba usaha pembuatan tahu di samping bidang pertanian yang telah menjadi "kewajiban" bagi seorang anak untuk membantu orang tuanya. Selain usaha pertanian padi, pertanian lainnya yang pernah dikembangkan oleh keluarga Mc. Wartono adalah menanam kapas. Usaha-usaha ini tidaklah begitu menjanjikan akan kehidupan yang lebih baik.

Kehidupan terus berjalan, seiring bertambahnya umur Mc. Wartono yang menginjak usia 23 tahun (1943), ia memutuskan untuk mulai membangun kehidupan berumah tangga. Gadis pilihannya jatuh pada Sutarsi, yang terlahir di Gondosari tahun 1927 dengan pendidikan terakhir Kweekschool Serang Banten, Jawa Barat. Sutarsi anak dan keluaga Kartodiwiryo, yang juga mantan Kepala Desa Gondosari Gebog. Keluarga baru ini memulai usahanya adalah pembuatan tenun (textil) dengan memakai sistem ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin). Macam produksinya adalah bahan-bahan pakaian dan sarung. Namun usaha ini tidak berjalan lama dan mengalami kemunduran karena dalam situasi yang tidak stabil pada masa pendudukan Jepang dan terjadinya kelangkaan sebagian bahan-bahan Baku import.

yayasan rumah pintar "wanabakti manunggal" kudus



Sejarah rokok sukun


ABOUT US

SEJARAH PR SUKUN
PR Sukun dirintis oleh Mochammad Wartono (Mc Wartono) pada 17 Agustus 1947 di Desa Gondosari, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Bermula dari perkembangan bisnis rokok kretek yang cukup pesat pascakemerdekaan, khususnya di Pulau Jawa, Mc Wartono kemudian mulai membuka industri rumah tangga rokok kretek. Selain melihat potensi pasar yang cukup bagus, Mc Wartono tergerak hatinya untuk membantu meningkatkan taraf hidup warga desa yang saat itu masih memprihatinkan dengan cara membuka lahan kerja.
Usaha ini pada mulanya hanya mempekerjakan beberapa orang saja. Produk yang dihasilkan pertama kali adalah jenis rokok klobot dengan merek ’’Siyem’’. Pada perkembangannya, usaha rumahan ini terus berkembang hingga mampu menampung tenaga kerja lebih banyak. Mulai tahun 1950, Mc Wartono mengeluarkan merek rokok ’’Sukun’’. Merek baru ini ternyata mengalami perkembangan yang lebih pesat lagi, hingga akhirnya nama ’’Sukun’’ digunakan sebagai nama perusahaan.
Ketekunan dalam membina usahanya yang berorientasi terhadap pemenuhan kepuasan konsumen, kearifan dalam membina tenaga kerja untuk meningkatkan produktivitasnya, serta pandangan jauh ke depan terhadap situasi ekonomi nasional, semua ini membuat usahanya semakin berkembang. Tenaga kerjanya sampai dengan sekarang sudah menjadi ribuan, bermacam-macam jenis rokok untuk berbagai tingkat harga dengan merek ’’Sukun’’ dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan pasar (hampir di seluruh pantai utara Pulau Jawa).
Mc Wartono wafat 20 Februari 1974 dengan meninggalkan istri, enam anak dan tak kurang 10.000 karyawan. Usaha yang telah dirintisnya kemudian dilanjutkan oleh empat anak laki-lakinya yang kemudian menjadi Direksi PR Sukun hingga kini. Mereka adalah H Tas’an Wartono, H Rindho Wartono, H Yusuf Wartono, dan H Edy Wartono. Sedangkan dua orang putrinya kemudian mengikuti suaminya dan mendirikan perusahaan rokok juga. Mereka adalah Hj Sri Fatimah Wartono almh. (mendirikan PR Siyem di Semarang) dan Hj Ani Wartono (mendirikan PR Langsep di Kudus).
PERKEMBANGAN PR SUKUN
ok_klobot
Rokok Klobot hasil lintingan pekerja yang belum dirapikan dan diberi tambahan rasa. (Dok. PR Sukun)
Hasil produksi pertama yang dihasilkan pada tahun 1947 adalah jenis rokok kretek klobot. Pada saat tersebut memang belum berkembang rokok dengan bungkus papir / kertas sigaret. Jumlah produksi yang dihasilkan pertama kali berkisar 10.000 batang/hari. Sampai saat ini hasil produksi PR.Sukun dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian:
Rokok Klobot
Adalah rokok yang bahan pembungkusnya berasal dari klobot (kulit jagung) yang pengerjaanya dilinting satu persatu dengan tangan, maka istilah untuk pembuatanya adalah karyawan “Tukang linting”
Sigaret Kretek tangan (SKT)
Adalah rokok yang bahan pembungkusnya berasal dari kertas papir. Cara pengerjaannya setiap rokok digiling satu persatu dengan satu alat giling dari bahan kayu maka istilah untuk pembuatannya adalah ’’karyawan tukang giling’’, sedangkan pembantu karyawan giling supaya rapi biasanya disebut ’’karyawan batil’’
ok_klobot_3
Rokok klobot yang sudah dirapikan dan diberi rasa, siap untuk dimasukkan ke dalam kemasan khusus. (Dok. PR Sukun)
Sigaret Kretek Mesin (SKM)
Yaitu rokok yang pengerjaan pembuatan menjadi batang-batangan rokok dilakukan dengan mesin (mekanisasi) dan biasanya diberi filter pada setiap ujungnya
Jumlah kapasitas produksi rata-rata PR Sukun tiap hari:
• Klobot : ± 25.000 batang/hari
• SKT : ± 4.000.000 batang/hari
• SKM : ± 6.000.000 batang/hari
Jumlah karyawan di lingkungan PR Sukun ± 5.000 orang (90% wanita), meliputi:
• Karyawan borong
• Karyawan harian
• Karyawan bulanan
PEMASARAN PR SUKUN
Jawa Tengah dan DIJ
Produk-produk PR Sukun di wilayah Jateng terkonsentrasi di wilayah pantura, mulai Brebes sampai Rembang. Sukun juga hadir di Solo raya, dan Purwokerto. Di Jogja, produk-produk Sukun hadir di seluruh wilayah, mulai dari Kota Jogja, Sleman, Bantul, Gunung Kidul, hingga Kulonprogo.
Jawa Barat
Di provinsi ini, produk Sukun dipasarkan di Cirebon, Tasikmalaya, dan Sukabumi.
Jawa Timur
Wilayah pantura masih menjadi basis peredaran rokok Sukun di Jawa Timur, mulai dari Tuban hingga ke Sidoarjo.
Luar Jawa
Sumatra Utara, Riau, Jambi, Lampung, KalimantanTimur, Kalimantan barat, Ujung Pandang, Bali, Lombok.

Rokok sukun


Saturday, May 11, 2013

PR SUKUN MC WARTONO

PERKEMBANGAN PERUSAHAAN


PR Sukun adalah suatu perusahaan perseorangan yang didirikan Bapak MC Wartono Pada tahun 1949 serta mendapatkan izin cukai no. SIP 6500/F; no. pengawasan bandrol K2417; dan ijin HO no. 067/WF/HO. Pada waktu itu semua kegiatan perusahaan terpusat di Kudus, meliputi bidang produksi, keuangan, personalia, dan pemasaran. Daerah pemasarannya masih sangat terbatas, khusus untuk memenuhi permintaan di Jawa Tengah.

Pada waktu berdiri perusahaan hanya mempunyai tempat kerja yang sangat kecil dan produksinya masih sedikit sekali hanya sebesar ratusan ribu batang perharinya, rokok yang diproduksi antara lain: Klobot Sukun dll

Setelah Mc. Wartono meninggal pada tahun 1974, usahanya diteruskan oleh ketiga putranya yaitu Tas'an Wartono (putra kedua), Ridho Wartono (putra keempat) dan Yusuf Wartono (putra kelima). Sedang putra keenam yang bemama Edi Wartono masih kuliah di Jakarta. Berekembangan selanjutnya, perusahaan rokok "Soekoen" tetap dapat bertahan hingga kini karena memiliki beberapa usaha lain yang dapat menopang kelancaran produksinya yaitu usaha percetakan dan industri pembuatan filter rokok. Jadi untuk kepentingan pembuatan rokok filter, bahan filternya dapat dipenuhi dari hasil perusahaannya sendiri.

Sejak itu perusahaan rokok kretek PR Sukun berkembang pesat, dimana permintaan pasar semakin meningkat. Hal ini merupakan kesempatan baik bagi perusahaan untuk meningkatkan volume produksinya.

Dengan makin kompleksnya masalah pemasaran, maka kegiatan pemasaran tidak bisa dilakukan secara sentralisasi lagi. Mulai diterapkan sistem desentralisasi dengan cara mendirikan Pusat Penyalur Rokok PR Sukun yang dalam perkembangan selanjutnya disebut dengan perwakilan. Perwakilan ini dipusatkan di kota kota besar antara lain Surabaya, Bali, Jogyakarta, Semarang dll.


A.    Lokasi Pabrik

Lokasi perusahaan adalah di kota Kudus dan sekitarnya. Perusahaan sejak tahun 1950 mulai mendirikan brak-brak atau tempat penggilingan/pelintingan rokok. Tindakan ini didasarkan alasan untuk mendekati tenaga kerja dan di samping itu juga karena harga tanah di desa lebih murah dan lebih mudah untuk memperoleh tanah.  Sedangkan kantor pusat PR Sukun berada di  Desa Gondosari, Kudus, Jawa Tengah Telp. 0291-432571

Sampai saat ini, perusahaan mempunyai  brak yang terdiri, yaitu :

  1.  ROKOK SUKUN Desa Gondosari, Kudus, Jawa Tengah Telp. 0291-432571
  2. ROKOK SUKUN BRAK PRAMBATAN KUDUS Desa Prambatan Kidul, Kudus, Jawa Tengah Telp.

B.    Ketenagakerjaan
Tenaga kerja wanita biasanya ditempatkan pada bagian batil, linting dan pengepakan. Untuk bagian ini memang yang diprioritaskan adalah tenaga kerja wanita karena perusahaan mempunyai alasan-alasan sebagai berikut :
  •  Bahwa tenaga kerja wanita pada umumnya lebih tekun dibandingkan dengan tenaga kerja pria
  • Tenaga kerja wanita lebih rapi dalam melinting rokok, hal tersebut sangat diperlukan karena untuk industri rokok kretek masalah kehalusan pelintingan memegang peranan yang sangat penting
  • Tenaga kerja wanita lebih mudah untuk diatur dibandingkan dengan tenaga kerja pria
  
Yang dimaksud dengan tenaga kerja batil adalah tenaga kerja yang mempunyai tugas untuk meratakan ujung rokok. Jadi begitu rokok sudah selesai dilinting oleh bagian pelintingan maka diujung rokok masih banyak tembakau yang keluar dari ujungnya maka disini tugas bagian batil untuk meratakan dengan jalan memotong kedua ujung rokok yang tembakaunya keluar. Begitu rokok sigaret selesai diratakan di bagian batil maka sebelum diserahkan ke bagian pengepakan, rokok tersebut harus melewati bagian sortir yang akan mengontrol apakah rokok sudah memenuhi syarat untuk dipasarkan. Setelah selesai di sortir lalu selanjutnya diserahkan ke bagian untuk dimasukkan ke dalam slop, pres dan bal untuk dipasarkan ke masyarakat.



Tingkatan upah yang diberikan oleh PR Sukun dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain :
  • Jabatan/level dari tenaga kerja
Semakin tinggi jabatan seorang tenaga kerja otomatis akan semakin besar upah yang akan diterimanya.
  •  Masa kerja/lama kerja seorang tenaga kerja di perusahaan
  • Kekomplekkan dari pekerjaan
  • Semakin luas pekerjaan dari seorang tenaga kerja, akan semakin besar upah yang akan diterimanya karena bagaimanapun juga tanggung jawab mereka jelas lebih besar daripada tenaga kerja lainnya.
Resiko dari pekerjaan
  • Penilaian prestasi tenaga kerja selama bekerja di Perusahaan Rokok Sukun

Sistem pengupahan di PR Sukun digolongkan menjadi tiga, yaitu :

  1.   Karyawan borongan, gaji diberikan sesuai dengan kapasitas pekerjaan yang telah dikerjakan dan dibayarkan dalam setiap hari kerjanya. Sebagian besar dari mereka bertugas melinting dan mengepak rokok.
  2.  Karyawan harian, gaji diperhitungkan setiap hari dan diberikan setiap minggu, yang terdiri dari upah rokok ditambah dengan premi. Premi dihitung berdasarkan penilaian 3K yaitu Kerajinan (Kehadiran), Keterampilan (Prestasi) dan Keahlian (fabatan). Karyawan harian mempunyai kegiatan antara lain sebagai petugas gudang tembakau dan cengkeh, tenaga sortir lintingan, reparasi gilingan, pembantu kantor dan tenaga kebersihan. PR Sukun juga tercatat sebagai anggota PPRK (Persatuan Pengusaha Rokok Kudus) yang bertujuan untuk menjalin kerja sama yang balk antara berbagai perusahaan rokok kretek dilingkungan kota Kudus dan sekitarnya. Penetapan standar upah bagi pekerja borongan dan harian diatur melalui PPRK. Bagi karyawan harian dan borongan disediakan fasilitas kesehatan berupa poliklinik dan layanan KB disetiap lokasi kerja. Perusahaan juga akan menanggung biaya opname karyawan atau biaya perawatan medis secara khusus apabila diperlukan.
  3.  Karyawan bulanan, gaji diterima setiap bulan. Pembagian gaji ini didasarkan pada komponen yang berlaku yaitu seperti tunjangan jabatan, pendidikan, tunjangan keahlian, tunjangan jabatan, lembur, kemampuan dan usaha karyawan serta kebijaksanaan pimpinan.
Seluruh karyawan/karyawati PR Sukun ikut program Jamsostek dan juga mendapat tunjangan berupa : tunjangan kesehatan dan tunjangan hari tua.

Perusahaan melakukan berbagai training bagi karyawannya untuk mengimbangi gerak maju perusahaan, baik yang diadakan di dalam perusahaan maupun diluar perusahaan. Guna memenuhi persyaratan tertentu dalam rangka meningkatkan kualitas pekerjaan dan kesejahteraan serta tanggung jawab sosial terhadap karyawan, perusahaan memberikan upah yang memadai. Selain ituperusahaan juga menyediakan kebugaran jasmani, klinik kesehatan yang tersedia bagi seluruh karyawan, koperasi karyawan, tunjangan dan jaminan sosial juga diberikan untuk lebih memberikan motivasi dan ketenangan bekerja bagi karyawan.

a)    Jumlah Tenaga Kerja
PR Sukun berjumlah 7.000 Orang tenaga kerja terdiri dari :
  •  600 Tenaga kerja rokok klobot
  •  2.100 tenaga kerja sigaret kretek tangan
  • 1.200 tenaga kerja batil
  • 1.600 tenaga kerja pembungkusan
  • 1.100 tenaga kerja harian
  •  400 tenaga kerja bulanan

90% tenaga kerja adalah wanita, karena wanita lebih memenuhi syarat untuk pembuatan rokok yang memerlukan kesabaran dan ketelitian.

b)    Jam kerja

Jam kerja karyawan anatar pukul 07.00 – 15.00 WIB. Waktu istirahat 90 menit pada pukul 12.00 -13.30 WIB. Hari kerja karyawan sabtu –kamis. Penentuan hari libur selain hari besar rabo kliwon dan kamis pon, karena bertepatan dengan wafatnya Bapak dan Ibu Mc Wartono.

c)    Gaji dan Cuti

Karena perusahaan rokok adalah labor intensif, maka upah buruh langsung merupakan unsur yang penting dalam pembentukan haraga pokok. Upah buruh langsung (borongan) terdiri dari :
  •  Upah sortir
  • Upah mengupas rokok rusak
  •  Upah Rajang cengkih
  • Upah tukang kebersihan
  • Upah karywan baru masuk
  •  Upah sopir dan kernet
Upah harian untuk karywan pembuat rokok sigaret kretek tangan sebesar Rp1.550,00 per 1.000 batang, sedangkan untuk rokok klobot sebesar Rp 1.700,00 per 1000 batng. Upah bulanan diberikan kepada pegawai kantor.

Tariff tersebut diatur dalam KKB (Kesepakatan Kerja Bersama) yang merupakan hasil musyawarah wakil perusahaan dengan buruh.

d)    Kesejahteraan

Perusahaan Rokok “Sukun “ memberi jaminan social bagi karyawan , Yaitu :
  •  Biaya Pengobatan
  •  Tunjangan Hari Raya
  • Uang Jasa
  • Premi
  • Asuransi Sosial Tenaga Kerja
  • Tambahan Upah 50% Apabila ada karyawan yang mampu menyelesaikan lebih dari 3.000 batang sigaret tangan perharinya.
C.    Produk Yang Dipasarkan

Produksi rokok PR Sukun terdiri dari tiga jenis, yaitu rokok kretek buatan tangan, serta ,rokok kretek buatan mesin yang berfilter dan rokok klobot. Dari dua jenis itu, masing¬-masing terdiri dari berbagai merek serta disain, ukuran, juga formula rasa yang berbeda-beda, yang disesuaikan dengan selera dan daya beli konsumen.

Merek PR Sukun  yang saat ini masih aktif diproduksi adalah :
•    Sukun Merah Ks 10
•    Sukun Merah Ks 12
•    Sukun Abu-Abu 10
•    Sukun Klobot 6
•    Sukun Orange Wangi 10
•    Sukun Orange Extra 10
•    Sukun Orange Wangi 10
•    Sukun Djaya 10
•    Sukun Remadja 10
•    Sukun Filter Export 12
•    Sukun Filter Spesial 12 & 16
•    Sukun Filter Executive 12
•    Sukun 2000 12
•     Sukun Mild 12

Pertimbangan perusahaan dalam menghasilkan berbagai macam merek, antara lain:
•    Kemampuan membeli dari konsumen yang berbeda
•    Untuk mencegah kebosanan konsumen Akan merek tertentu, sehingga tidak beralih ke produk pesaing
Perbedaan dari masing-masing produk, dapat dilihat dari
  1.   Rasa, disebabkan karena perbedaan mutu cengkeh, tembakau dan ramuan sausnya
  2.   Kemasannya, terdiri dari hard pack ditujukan untuk rokok jenis SKM dan Soft Pack ditujukan untuk rokok jenis SKT
  3.  Merek, masing-masing diarahkan pada segmen pasar yang dituju
  4.  Isi perbungkus
  5. Harga
  6.  Panjang rokok

3 comments:

  1. Kepada Yth:
    Bpk/Ibu Pimpinan PR SUKUN MC WARTONO

    Di Tempat


    Dengan Hormat,

    Bersama Ini Kami CV. Metro Advertising Yang Berkedudukan Di Jl. Raya Pati-Jepara 88 Keling, Jepara Mengajukan Permohonan Untuk Menjadi Partner/ Relasi. Adapun Kalifikasi Pekerjaan Kami Adalah Sebagai Berikut:

    1. Billboard
    2. Baliho
    3. Neonbox
    4. Spanduk
    5. Letter Timbul
    6. Embos Acrylic
    7. Aluminium Composit Panel
    8. Totem/ Pylon
    9. X-Baner
    10. Roll Up Banner
    11. LED Runing Text
    12. Neon Sign
    13. Branding
    14. Brosur & Kartu Nama
    15. Umbul-umbul
    16. Pagar / Teralis
    17. Kanopi
    18. ID Card
    19. Konstruksi Atap Baja Ringan
    20. DLL

    Demikian Yang Dapat Kami Sampaikan, Dan Berharap Semoga Kami CV. Metro Advertising Dapat Menjadi Partner Kerja/ Relasi Berkaitan Dengan Hal Tersebut Di Atas. Apabila Ada Yang Kurang Jelas Dan Berkenan Bisa Menghubungi Kami Atau Kami Siap Datang Kapan Saja Untuk Memaparkan Company Profile CV. Metro Advertising.

    Terimakasih atas perhatian dan kerjasamanya

    Jepara, 24 April 2014
    CV. Metro Advertising,


    Hartono
    - Phone. 62-361 7800884
    - HP. 0878 6000 4977
    - Email. mmetroadv@yahoo.com Web : www.metroadvertising.co.id
    Reply
  2. Dear
    Bagian Marketing dan Promosi
    Saya Indra dari PT. Mantraguna Polamandiri merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang outdoor/indoor advertising atau biasa disebut juga media luar/dalam iklan yang menyediakan space (media) reklame, untuk membantu konsumen dalam mempromosikan produknya.
    Media yang kami kerjakan berupa Billboard, Baliho, Neon Box, Shop Sign dan sejenisnya.
    Kami memiliki beberapa space lokasi baliho ukuran 4m x 6m berlokasi:
    Jawa Barat: Cirebon, Kuningan, Indramayu
    Jawa Tengah: Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Purwokerto, Cilacap, Banyumas.
    mungkin bisa dipergunakan untuk mempromosikan produk dari perusahaan Bapak/Ibu.
    Sebagai bahan pertimbangan kami lampirkan foto beserta denahnya.
    Thanks Regards,
    PT. Mantraguna Polamandiri
    Perum Bukit Diponegoro, Jl Anggrek I / 335
    Banyumanik, Semarang
    Telepon : 024 - 76480618
    HP : 08 7700 33333 5
    www.mantraguna-advertising.com
    Kantor Cabang:
    JAKARTA
    Perum Candra Baru, Jl. Siliwangi XII/ B125
    Kel. Jati Rahayu, Bekasi 17414
    Telepon : 021 - 8489219
    TEGAL
    Perum Griya Santika 2 Blok O No. 33
    Penggabenan, Tegal
    Telepon : 0283 - 6146464
    Reply
  3. permisi numpang promo gan! http://www.perabot-jati.com/category/set-kamar-tidur
    Reply